Menteri Perumahan dan Pengembangan Pedesaan Saudi Pangeran Mansyur Miteb bin Abdulaziz menyatakan kota industri di kawasan Hofuf ini akan menyerap lebih dari lima ribu pekerja perempuan. "Saya yakin kota ini bakal menampilkan kemampuan perempuan nyata di dunia kerja. Kami rencanakan lima ribu pekerjaan di bidang farmasi, industri makanan, dan tekstil," kata dia seperti dilansir harian the Guardian, Senin (13/8).
Kebijakan ini merupakan terobosan bagi Saudi yang menerapkan pemisahan lelaki-perempuan di ruang publik selama puluhan tahun atas dasar syariat Islam. Sejak satu dekade terakhir para pegiat hak wanita menuntut kebebasan bekerja dan mengemudi.
Dalam penelitian ekonomi tahun lalu, pemerintah Saudi mendapatkan data perempuan hanya menyumbang 15 persen angkatan kerja. Tekanan dari dalam negeri serta dunia internasional akhirnya membuat kerajaan kaya minyak itu melunak.
Raja Abdullah pada September tahun lalu mengeluarkan beleid mengizinkan perempuan bertahap aktif di ruang publik. Mulai dari mengemudi sampai ikut pemilihan umum pada 2015. Perempuan sejak awal tahun ini juga dibolehkanbekerja di sektor perdagangan, seperti toko kosmetik atau pakaian dalam.
Kota tanpa lelaki di Hofuf ini belum diberi nama. Dari beberapa sumber, megaproyek khusus perempuan itu adalah hasil lobi para penguasaha wanita Saudi sukses di luar negeri. Selain pabrik dan perumahan bagi pekerja, kawasan ini akan dilengkapi pusat pelatihan kerja bagi kaum hawa.
0 Response to "Saudi Berencana Bakal Membangun Sebuah Kota Tanpa Laki - Laki"
Posting Komentar