Biasanya
kaum pria sering membuka baju karena beberapa alasan seperti merasa
panas, merasa gerah, sedang di dalam rumah dan lain-lain sebagainya.
Dari sinilah kita bisa melihat payudara pria.
Payudara pria tidak selamanya rata atau
kecil namun payudara pria juga bisa membesar seperti payudara wanita.
Pada kasus seperti ini diakibatkan oleh sebuah kondisi yang disebut
dengan istilah ginekomastia.
Ginekomastia yaitu suatu kondisi medis
yang ditandai dengan pembesaran payudara pada laki-laki akibat
pembengkakan jaringan payudara. Pada kondisi ini di karenakan
ketidakseimbangan hormon wanita estrogen dan hormon pria androgen.
Estrogen berlebihan dibandingkan dengan
kadar androgen di dalam tubuh menyebabkan payudara pria membesar seperti
payudara wanita.
Presentase terjadinya kanker payudara
pada pria sangatnya rendah, bisa disebut sebagai kasus penyakit langka.
Tapi situasi dalam beberapa tahun terakhir, pembesaran pada payudara
pria semakin lama semakin meningkat, menurut data yang dikeluarkan oleh
Dinas Kesehatan RI menunjukkan, dari semua pasien kanker pada pria
memiliki 0,22% pasien dengan kanker payudara, perbandingannya sangat
kecil namun momentum pertumbuhannya cepat, selama 25 tahun terakhir
mengalami peningkatan sebesar 25%.
Terlalu banyak estrogen menyebabkan pria terkena kanker payudara
Banyak para ahli spesialis berspekulasi
mengenai pemahaman tentang penderita kanker payudara pria menemukan
bahwa, banyak orang telah memiliki pengalaman minum obat kesehatan cair
berlebihan. Ketika asupan estrogen pada pria terlalu banyak, akan
“mengaktifkan” payudara, dalam pengembangan payudara, Menunjukkan
karakteristik fisik seorang wanita pada pria. Oleh karena itu, kadar
estrogen yang tinggi merupakan salah satu penyebab paling penting dari
kanker payudara pria.
Studi lain menunjukkan, ketika berat
badan seseorang lebih dari 20% dari berat badan normalnya, sel lemak
dalam tubuh akan mengubah androgen menjadi estrogen, dengan kata lain,
kadar estrogen dalam tubuh manusia yang obesitas sangatlah tinggi, hal
tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan kemungkinan kanker
payudara.
Kanker payudara pada pria lebih berbahaya
Secara teori, penyebab langsung dari
kanker payudara adalah tumor ganas pada jaringan payudara. Pria dan
wanita sama, memiliki jaringan payudara, sehingga memiliki resiko kanker
payudara adalah sama. Hanya karena perbedaan dalam struktur fisiologis,
tingkat hormon yang tidak sama, jadi kemungkinan terkena kanker
payudara pada wanita lebih besar dibandingkan pria.
Dilaporkan bahwa, payudara pria tidak
memiliki perkembangan lolubus dan asinus, jadi lebih kecil dibanding
payudara wanita, dan karena jaringan payudara pria lemah, sekalinya
terjadi tumor payudara, mudah menyebar pada sekitar area, tidak perlu
terlalu lama untuk dapat menyebar ke kulit payudara dan jaringan otot di
sekitarnya, sehingga membahayakan jantung dan paru-paru dan organ
lainnya, oleh karena itu, kanker payudara pada pria lebih berbahaya
daripada kanker payudara wanita.
Beberapa tahun penelitian dalam uji
klinis juga menemukan bahwa, kelangsungan hidup penderita kanker
payudara pria jauh lebih rendah daripada wanita, mereka lebih rentan
terhadap metastasis sel kanker dan penyebaran. Hal ini karena, payudara
pria lebih dekat dengan dinding dada, bahkan benjolan yang hanya panjang
dan sebesar kacang, mungkin juga dalam waktu singkat dan di sekitar
kulit, otot, adhesi pada dinding dada, infiltrasi, sangat mungkin
menyebabkan metastasis darah.
Pria perlu pemeriksaan payudara sendiri secara teratur
Para ahli spesialis menekankan bahwa,
dada pria dan perempuan sangat berbeda, kanker payudara pada pasien pria
memiliki benjolan tunggal, benjolannya keras dan tidak sakit. Memeriksa
dengan metode yang sangat efektif dan universal x-ray foto payudara,
khusus untuk yang memiliki sejarah dalam keluarga dan tes genetik
menemukan pria dengan mutasi BRCA2, terlebih seperti itu.
Para ahli spesialis memperingatkan kepada
pria untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri dalam 3 bulan sekali.
Ketika pria memiliki gejala pada payudaranya, harus didiagnosis
sesegera mungkin. Adanya penggumpalan dan pembengkakan, kulit menjadi
pucat dan berkerut, puting payudara retraksi, kemerahan pada puting
susu atau kulit payudara, ukuran puting tidak normal,terdapat bisul pada
puting payudara dan lain-lain, segeralah memeriksakan diri pada dokter
spesialis kanker yang dipercaya.