Bagaimana
keseharian kita saaat makan ataupun minum? Apakah kita mengikuti cara
Rosulullah, Nabi Muhammad SAW? Jika jawabannya ya, kita pantas bersyukur
lho, karena cara seperti ini ternyata memang benar adanya, medis pun
setuju dengan anjuran ini. Tahu tidak sebenarnya alasan kenapa Nabi
Muhammad menganjurkan makan dan minum dalam posisi duduk?
Tahu tidak? Hayo jangan ikut-ikutan aja nih, harus tahu alasannya lho.
Simak terus ya kalau ingin tahu alasannya.
Bagaimana keseharian kita saaat makan ataupun minum? Apakah kita mengikuti cara Rosulullah, Nabi Muhammad SAW? Jika jawabannya ya, kita pantas bersyukur lho, karena cara seperti ini ternyata memang benar adanya, medis pun setuju dengan anjuran ini. Tahu tidak sebenarnya alasan kenapa Nabi Muhammad menganjurkan makan dan minum dalam posisi duduk? Tahu tidak? Hayo jangan ikut-ikutan aja nih, harus tahu alasannya lho. Simak terus ya kalau ingin tahu alasannya.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim).
Anjuran
Rosul sendiri tidak main-main lho, pasti ada alasan kenapa beliau
melarang kita makan dan minum sambil berdiri. Nih dia rahasia medisnya :
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat,lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Namun memang pernah sesekali Rasulullah
berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk
duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan
merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!
Bahkan
kata Dr. Ibrahim Al-Rawi menerangkan jika manusia pada saat berdiri, ia
dalam keadaan tegang. Organ keseimbangan dalam pusat syaraf sedang
bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semu otot pada tubuhnya,
sehingga bisa berdiri stabil dan sempurna. Hal ini kata beliau merupakan
kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf
terpenting pada saat makan da minum.
Sehingga
untuk mendapatkan ketenangan itu kata beliau adalah pada saat duduk,
dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga
system pencernaan dalam keadaan siap untuk nerima makanan dan minuman
dengan cara cepat.
Bahkan
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada
saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh
reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada
lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi
ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa-bisa menyebabkan
tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang cukup parah, untuk
menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan
atau mati mendadak. Ternyata bisa separah ini lho akibat dari makan dan
minum berdiri itu.
Begitu
pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang
membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung.
Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada
tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang
masuk.
Jadi ilustrasi jika kita minum dengan
cara duduk adalah seperti ini. Dimana air yang masuk dengan cara duduk
akan disaring oleh sfringter. sfringter
sendir adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka
(sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum
akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah,
jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih,
maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah
yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal
ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing adalah
salah satu akibat dari minum berdiri.
Begitu
juga kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot
pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah,
dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi
pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan
minum.
Nah gimana? Cukup memberikan jawaban kan, kenapa kita tidak boleh makan dan minum dengan berdiri?
Sekarang
kita jadi tahu apa manfaatnya dari sunnah Rosul, makan dan minum dengan
duduk. Nah, kita mulai aplikasikan dikeseharian kita yuk. Kalau ada
yang lupa dan tidak sengaja, boleh lho saling mengingatkan. Kan muslim
yang baik adalah yang saling nasehat menasehati dalam kebaikan.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya
beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk
lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim).
Anjuran
Rosul sendiri tidak main-main lho, pasti ada alasan kenapa beliau
melarang kita makan dan minum sambil berdiri. Nih dia rahasia medisnya :
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat,lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Namun memang pernah sesekali Rasulullah
berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk
duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan
merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!
Bahkan
kata Dr. Ibrahim Al-Rawi menerangkan jika manusia pada saat berdiri, ia
dalam keadaan tegang. Organ keseimbangan dalam pusat syaraf sedang
bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semu otot pada tubuhnya,
sehingga bisa berdiri stabil dan sempurna. Hal ini kata beliau merupakan
kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf
terpenting pada saat makan da minum.
Sehingga
untuk mendapatkan ketenangan itu kata beliau adalah pada saat duduk,
dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga
system pencernaan dalam keadaan siap untuk nerima makanan dan minuman
dengan cara cepat.
Bahkan
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada
saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh
reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada
lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi
ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa-bisa menyebabkan
tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang cukup parah, untuk
menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan
atau mati mendadak. Ternyata bisa separah ini lho akibat dari makan dan
minum berdiri itu.
Begitu
pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang
membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung.
Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada
tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang
masuk.
Jadi ilustrasi jika kita minum dengan
cara duduk adalah seperti ini. Dimana air yang masuk dengan cara duduk
akan disaring oleh sfringter. sfringter
sendir adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka
(sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum
akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah,
jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih,
maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah
yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal
ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing adalah
salah satu akibat dari minum berdiri.
Begitu
juga kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot
pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah,
dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi
pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan
minum.
Nah gimana? Cukup memberikan jawaban kan, kenapa kita tidak boleh makan dan minum dengan berdiri?
Sekarang
kita jadi tahu apa manfaatnya dari sunnah Rosul, makan dan minum dengan
duduk. Nah, kita mulai aplikasikan dikeseharian kita yuk. Kalau ada
yang lupa dan tidak sengaja, boleh lho saling mengingatkan. Kan muslim
yang baik adalah yang saling nasehat menasehati dalam kebaikan.