10 Game Mitologi Paling Populer Di Dunia
10 Game Mitologi Paling Populer Di Dunia - Inspirasi dalam membuat sebuah game bisa datang dari mana saja. Ada yang terinspirasi dari sejarah di dunia nyata, ada yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, bahkan juga ada yang murni fiktif hasil imajinasi dari pihak pengembang. Dari sekian banyak sumber inspirasi tersebut, mitologi adalah salah satu sumber inspirasi yang difavoritkan banyak pengembang. Memang tidak semuanya menyadur mentah-mentah mitologi dan menuangkannya ke sebuah game. Ada juga beberapa developer kreatif yang membungkusnya secara modern sehingga menarik untuk dimainkan.
Nah, dalam postingan ini, saya mengajak kamu untuk mengintip 10 Game Mitologi Paling Populer Di Dunia yang kental dengan aroma mitologi, baik dari karakter utama, plot cerita, hingga makhluk-makhluk yang muncul. Tentu sepuluh game ini hanya sebagian kecil saja, karena masih ada banyak game lainnya yang menggunakan tema serupa. Apa saja kesepuluh game ini? Yuk kita simak bersama!
Nah, dalam postingan ini, saya mengajak kamu untuk mengintip 10 Game Mitologi Paling Populer Di Dunia yang kental dengan aroma mitologi, baik dari karakter utama, plot cerita, hingga makhluk-makhluk yang muncul. Tentu sepuluh game ini hanya sebagian kecil saja, karena masih ada banyak game lainnya yang menggunakan tema serupa. Apa saja kesepuluh game ini? Yuk kita simak bersama!
10. Age of Mythology
Age of Mythology sedikit berbeda dengan game-game strategi kebanyakan. Salah satu yang membedakan tentu banyaknya hal yang terinspirasi dari mitologi, seperti tiga ras yang tersedia yang terinspirasi dari tiga mitologi tenar di dunia, yaitu Yunani, Mesir dan Norse. Selain itu, dari beberapa misi yang disediakan, seringkali juga terinspirasi dari peristiwa-peristiwa dalam mitologi, seperti Perang Kuda Troya dan juga tenggelamnya benua Atlantis.
Bukan hanya itu saja, unitnya pun cukup beragam dimana kamu bisa memerankan unit manusia seperti Hoplites dari mitologi Yunani, atau makhluk yang ada di mitologi Norse, Valkyrie. Beberapa hero yang muncul dalam mitologi pun semakin melengkapi game ini, seperti Odysseus, Achilles, Loki dan Osiris yang muncul dalam beberapa misi.
Bukan hanya itu saja, unitnya pun cukup beragam dimana kamu bisa memerankan unit manusia seperti Hoplites dari mitologi Yunani, atau makhluk yang ada di mitologi Norse, Valkyrie. Beberapa hero yang muncul dalam mitologi pun semakin melengkapi game ini, seperti Odysseus, Achilles, Loki dan Osiris yang muncul dalam beberapa misi.
9. Titan Quest
Diablo dengan bumbu mitologi. Mungkin inilah sedikit deskripsi yang menggambarkan Titan Quest, game besutan Brian Sullivan. Tidak heran game ini memiliki banyak bumbu mitologi, karena Brian sendiri adalah salah satu kreator dibalik Age of Mythology. Dalam game ini kamu memerankan seorang hero yang harus berpetualang dalam dunia yang menggabungkan banyak mitologi, mulai dari mitologi Yunani, Mesir hingga Asia.
Selama petualangannya, karaktermu juga akan bertemu dengan monster-monster yang berasal dari mitologi seperti Centaur. Kamu diharuskan melawan itu semua untuk mengembalikan keseimbangan dunia manusia seperti sedia kala karena sudah ditinggalkan oleh para dewa. Beberapa karakter mitologi seperti Leonidas juga muncul dalam game ini untuk memberikan quest yang harus kamu selesaikan.
Selama petualangannya, karaktermu juga akan bertemu dengan monster-monster yang berasal dari mitologi seperti Centaur. Kamu diharuskan melawan itu semua untuk mengembalikan keseimbangan dunia manusia seperti sedia kala karena sudah ditinggalkan oleh para dewa. Beberapa karakter mitologi seperti Leonidas juga muncul dalam game ini untuk memberikan quest yang harus kamu selesaikan.
8. Legendary
Sesuai dengan namanya, Legendary mengajak kita untuk bertempur melawan para makhluk yang ada di mitologi, yang lepas karena terbukanya Pandora Box. Hampir semua musuh yang kita lawan dalam game ini adalah hewan-hewan yang muncul dalam mitologi Yunani, mulai dari Minotaur, Griffin, hingga gurita raksasa Kraken.
Pandora Box sendiri adalah sebuah kotak mitologi yang sejatinya adalah kado pernikahan dari Zeus. Zeus sudah mewanti-wanti untuk tidak membuka kotak ini, namun Pandora yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi membuka kotak tersebut dan menghadirkan kekacauan pada alam semesta. Namun, di game ini Pandora Box dikemas dengan lebih modern, dimana Pandora Box ini adalah sebuah kotak yang memiliki kekuatan yang cukup besar. Setelah diperebutkan dalam berbagai perang besar, akhirnya sekelompok orang yang menamakan diri mereka Council of 98 menyembunyikannya di tempat rahasia, yang akhirnya ditemukan oleh sekelompok arkeolog pada awal abad ke 21.
Adalah Deckard, seorang pencuri profesional lah yang mencuri kotak tersebut dari museum, lantas membukanya. Dan hal yang ditakutkan pun terjadi, makhluk-makhluk mitologi ini akhirnya terlepas dan menimbulkan kekacauan.
Pandora Box sendiri adalah sebuah kotak mitologi yang sejatinya adalah kado pernikahan dari Zeus. Zeus sudah mewanti-wanti untuk tidak membuka kotak ini, namun Pandora yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi membuka kotak tersebut dan menghadirkan kekacauan pada alam semesta. Namun, di game ini Pandora Box dikemas dengan lebih modern, dimana Pandora Box ini adalah sebuah kotak yang memiliki kekuatan yang cukup besar. Setelah diperebutkan dalam berbagai perang besar, akhirnya sekelompok orang yang menamakan diri mereka Council of 98 menyembunyikannya di tempat rahasia, yang akhirnya ditemukan oleh sekelompok arkeolog pada awal abad ke 21.
Adalah Deckard, seorang pencuri profesional lah yang mencuri kotak tersebut dari museum, lantas membukanya. Dan hal yang ditakutkan pun terjadi, makhluk-makhluk mitologi ini akhirnya terlepas dan menimbulkan kekacauan.
7. Too Human
Dalam Too Human, para dewa-dewa Norse berubah menjadi manusia-manusia cyber yang dihadapkan dengan tugas untuk menjaga kehidupan manusia dari serangan tentara mesin dari Loki. Dalam game ini, kamu berperan sebagai Baldur, salah satu putra dari Odin yang tidak memiliki cybernetic yang sama dengan dewa lainnya dan membuatnya lebih condong ke manusia dibandingkan dewa maupun manusia super.
Kisah ini tentu mirip dengan beberapa kisah mitologi lain seperti Odysseus, seorang putra dewa yang lebih menonjolkan sisi manusianya. Meskipun menghabiskan dana yang cukup banyak dan waktu pengembangan yang cukup lama (kabarnya ide awal dari Too Human sendiri sudah muncul tahun 1999 lalu, dan ditargetkan untuk rilis di PS One!), namun sayang eksekusi yang dilakukan oleh Silicon Knights kurang memuaskan. Banyak yang menyebutkan, bahwa game ini masih memiliki banyak potensi dan seharusnya bisa tampil lebih baik.
Kisah ini tentu mirip dengan beberapa kisah mitologi lain seperti Odysseus, seorang putra dewa yang lebih menonjolkan sisi manusianya. Meskipun menghabiskan dana yang cukup banyak dan waktu pengembangan yang cukup lama (kabarnya ide awal dari Too Human sendiri sudah muncul tahun 1999 lalu, dan ditargetkan untuk rilis di PS One!), namun sayang eksekusi yang dilakukan oleh Silicon Knights kurang memuaskan. Banyak yang menyebutkan, bahwa game ini masih memiliki banyak potensi dan seharusnya bisa tampil lebih baik.
6. Enslaved: Odyssey to The West
Enslaved: Odyssey to The West dibuat berdasarkan sebuah novel epik di China dengan judul Journey to the West. Novel ini mengisahkan bagaimana perjalanan seorang biarawan Buddha ke India yang ditemani oleh seorang (atau seekor?) manusia berwujud kera yang bisa dikendalikan melalui sebuah cincin yang berkekuatan magis. Novel Journey to the West ini juga diadaptasi ke dalam banyak media. Masih ingat bukan dengan serial televisi Kera Sakti dan legenda Sun Gokong?
Namun, Ninja Theory mengemas kisah Journey to the West ini dengan gaya modern. Kamu disini juga memerankan Monkey, namun disini monkey adalah seorang manusia liar yang beraksi dibawah kendali seorang gadis bernama Trip dalam perjalanan menuju barat. Sama seperti biarawan dalam kisah Journey to the West, disini Trip juga memiliki benda untuk mengontrol Monkey, yaitu sebuah ikat kepala. Jika Monkey tidak menuruti Trip, maka Trip bisa memberikan rasa sakit yang luar biasa kepada Monkey lewat ikat kepala tersebut.
Klasik dibungkus dengan bumbu modern menarik inilah yang membuat Enslaved terjual jutaan kopi saat dirilis pada 2010 lalu.
Namun, Ninja Theory mengemas kisah Journey to the West ini dengan gaya modern. Kamu disini juga memerankan Monkey, namun disini monkey adalah seorang manusia liar yang beraksi dibawah kendali seorang gadis bernama Trip dalam perjalanan menuju barat. Sama seperti biarawan dalam kisah Journey to the West, disini Trip juga memiliki benda untuk mengontrol Monkey, yaitu sebuah ikat kepala. Jika Monkey tidak menuruti Trip, maka Trip bisa memberikan rasa sakit yang luar biasa kepada Monkey lewat ikat kepala tersebut.
Klasik dibungkus dengan bumbu modern menarik inilah yang membuat Enslaved terjual jutaan kopi saat dirilis pada 2010 lalu.
5. Darksiders
The Book of Revelation yang sudah menjadi inspirasi banyak media juga menginspirasi game besutan Vigil Games ini. Dalam game pertama ini, kamu memerankan War, satu dari Four Horsemen of the Apocalypse yang pernah dituliskan John the Baptist akan muncul di akhir dunia nanti. Sedangkan di game kedua, kamu memerankan satu dari Four Horsemen of the Apocalypse lainnya, Death. Menandakan Darksiders akan memiliki empat game? Mungkin saja. Namun karena kebangkrutan yang melanda THQ beberapa waktu lalu, kabar kelanjutan game ini pun ikut menjadi tidak jelas.
Game ini juga bersetting di dunia pasca kehancuran, dimana kekutan neraka sudah mengalahkan para tentara surga. Dunia pun seakan “mati” dimana mayoritas manusia sudah menjadi zombie, terkecuali satu kelompok yang masih bertahan hidup dibawah pimpinan malaikat Uriel.
Game ini juga bersetting di dunia pasca kehancuran, dimana kekutan neraka sudah mengalahkan para tentara surga. Dunia pun seakan “mati” dimana mayoritas manusia sudah menjadi zombie, terkecuali satu kelompok yang masih bertahan hidup dibawah pimpinan malaikat Uriel.
4. Dante’s Inferno
Dante’s Inferno merepresentasikan mitologi umat Kristen sama baiknya dengan God of War yang merepresentasikan mitologi Yunani. Setting dari game ini salah satunya, dimana masih merepresentasikan sembilan lingkaran neraka, dimana masing-masing divisualisasikan dengan modern namun tidak lepas dari mitologi aslinya. Kesembilan tingkatan ini pun juga memiliki ciri khas mitologi aslinya, contohnya saat di pintu neraka Dante bertemu dengan Virgil yang mengetahui semua dosa masa lalu Dante, yang lantas bersedia untuk memberikan petunjuk selama Dante berada di neraka.
Game ini juga terinspirasi dari sebuah puisi kuno, Divine’s Comedy yang ditulis oleh Dante Alighieri pada abad ke 14 lalu. Disini, kamu memerankan Dante itu sendiri yang harus menjelajah neraka untuk menyelamatkan jiwa kekasihnya, Beatrice dari jeratan Lucifer.
Game ini juga terinspirasi dari sebuah puisi kuno, Divine’s Comedy yang ditulis oleh Dante Alighieri pada abad ke 14 lalu. Disini, kamu memerankan Dante itu sendiri yang harus menjelajah neraka untuk menyelamatkan jiwa kekasihnya, Beatrice dari jeratan Lucifer.
3. Okami
Dibuat berdasarkan mitologi Jepang, Okami mengisahkan dewa matahari Amaterasu, yang berubah wujud menjadi seekor serigala putih dengan tujuan untuk menyelamatkan dunia dari kekuatan kegelapan. Nilai-nilai mitologi ini dibungkus dengan art yang cantik dipadu dengan grafis cell shading menawan sehingga membuat para pemain seolah-olah melihat lukisan yang menjadi hidup dalam sebuah game.
Bahkan musuh utama yang kamu hadapi, Orochi adalah naga yang memiliki delapan kepala dan delapan ekor yang datang dari legenda Jepang. Selain itu, salah satu kawan yang membantu adalah representasi dari Tengu, seekor hewan supernatural menyerupai burung yang berbahaya, namun dipercaya sebagai salah satu spirit penjaga dalam Buddha.
Bahkan musuh utama yang kamu hadapi, Orochi adalah naga yang memiliki delapan kepala dan delapan ekor yang datang dari legenda Jepang. Selain itu, salah satu kawan yang membantu adalah representasi dari Tengu, seekor hewan supernatural menyerupai burung yang berbahaya, namun dipercaya sebagai salah satu spirit penjaga dalam Buddha.
2. The Legend of Zelda
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu franchise andalan Nintendo ini? Mungkin kalian semua mengetahui serial ini, namun tahukah kamu Zelda juga memiliki banyak hal yang terinspirasi dari mitologi? Sebut saja contohnya wujud perubahan Link di akhir Majora’s Mask yang disebut dengan Oni Link adalah representasi dari demon Oni yang terkenal dalam mitologi Jepang. Contoh lain adalah tiga dewi yang membuat Hyrule, mirip dengan konsep tiga norn yang membuat dunia dalam mitologi Norse atau tiga dewi dari mitologi Korea yang disebut dengan Mago, Gung-hee dan So-hee.
Bukan hanya itu, pedang Master Sword yang berhasil diambil dari sebuah batu hanya oleh anak terpilih merepresentasikan pedang serupa yang pernah muncul dalam legenda King Arthur. Terakhir, adalah Wind Fish yang membuat pulau Koholint terinspirasi dari ikan Ikaroa yang dipercaya oleh suku Maori sebagai makhluk yang memberikan kehidupan di galaksi bima sakti.
Bukan hanya itu, pedang Master Sword yang berhasil diambil dari sebuah batu hanya oleh anak terpilih merepresentasikan pedang serupa yang pernah muncul dalam legenda King Arthur. Terakhir, adalah Wind Fish yang membuat pulau Koholint terinspirasi dari ikan Ikaroa yang dipercaya oleh suku Maori sebagai makhluk yang memberikan kehidupan di galaksi bima sakti.
1.God of War
Jika mencari judul game yang terinspirasi dari mitologi, tentunya seri God of War layak untuk menempati puncaknya. Game ini benar-benar kental dengan mitologi, mulai dari dewa-dewa yang muncul dalam game (bahkan dalam multiplayer Ascension, kamu bisa memainkan dewa-dewa tersebut!), pahlawan yang dikenang dalam mitologi seperti Leonidas, hingga makhluk-makhluk yang muncul seperti Cyclops.
Mungkin terdengar sedikit brutal mengingat di dalam game ini kamu harus berhadapan dengan semua dewa dan makhluk dari mitologi Yunani. Namun, kombinasi ini rupanya cukup manjur dan membuat God of War selalu laris di setiap serinya. Dalam Ascension, kamu akan diajak kembali ke masa-masa awal Kratos, yang dikisahkan merupakan salah satu pembantu dari Ares. Karena tipu daya Ares, Kratos pun membunuh anak dan istrinya, dan lantas meninggalkan Ares.
Mungkin terdengar sedikit brutal mengingat di dalam game ini kamu harus berhadapan dengan semua dewa dan makhluk dari mitologi Yunani. Namun, kombinasi ini rupanya cukup manjur dan membuat God of War selalu laris di setiap serinya. Dalam Ascension, kamu akan diajak kembali ke masa-masa awal Kratos, yang dikisahkan merupakan salah satu pembantu dari Ares. Karena tipu daya Ares, Kratos pun membunuh anak dan istrinya, dan lantas meninggalkan Ares.
0 Response to "10 Game Mitologi Paling Populer Di Dunia"
Posting Komentar