Minggu-minggu ini jelas akan menjadi revolusi bagi sistem tata surya kita. Sebab hari ini hingga 25 Agustus mendatang, 2500 lebih pakar astronomi dari berbagai negara tengah mengadakan konferensi International Astronomical Union (IAU) di Prague sebuah kota di Republik Czech selatan Jerman. Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai definisi baru planet. Iseng2 saat ngumpul di markas, teman2 anggota JAC ngobrol masalah ini. Berikut rangkumannya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kecuali Matahari, Planet dan Bulan/Satelit, sistem tata surya juga beranggotakan benda-benda langit yang berukuran kecil yang disebut sebagai "small celestial bodies" serta debu dan gas antar planet. Termasuk dalam small celestial bodies adalah sekumpulan asteroid yang berada di orbit antara Mars dan Jupiter, komet, meteor dan benda langit lain yang berada di Sabuk Kuiper yang dinamakan Kuiper Belt Object (KBO). KBO, sebagai benda langit yang berada di lintasan setelah Neptunus juga mendapat julukan Trans Neptunian Object (TNO).
Pasca deklarasi Pluto menjadi planet ke 9 dalam sistem tata surya pada 1930 menyusul ditemukannya bulan planet ini Charon pada 1978, kini telah ditemukan banyak KBO seukuran Pluto bahkan diantaranya ada yang lebih besar yaitu obyek yang diberi nama 2003UB313 yang ditemukan pada Juli 2005 yl. dan mendapat julukan sementara "Xena" yang juga menjadi kandidat planet ke-10. Ratusan KBO lain yang lebih kecil juga telah banyak ditemukan. Disinilah masalah mulai muncul mengenai status Pluto sebagai planet. Sebab kalau Pluto adalah planet, maka KBO-KBO yang baru ditemukan itu tentunya harus juga dimasukkan ke dalam jajaran Planet. Untuk itulah perlu para ahli merasa perlu untuk menyusun kembali definisi baru mengenai planet. Masalah ini jelas sangat terkait dengan status Pluto apakah masih digolongkan sebagai planet ataukah ia akan masuk jajaran KBO.
Tentunya jawaban ini harus menunggu voting tentang definisi planet yang kini tengah dibahas di forum IAU dan akan diumumkan pada 24 Agustus 2006 yad. Yang jelas para penyusun buku dan ensiklopedi harus bersiap untuk merevisi bahasan mengenai sistem tata surya nantinya.
Bagan susunan sistem tata surya yang baru nantinya sangat dipengaruhi oleh difinisi baru mengenai planet yang nampaknya memberatkan pada syarat ukuran untuk sebuah planet. Kemungkinan itu diantaranya adalah :
? 12 Planet
Dengan disepakatinya definisi bahwa ukuran planet minimal adalah berdiameter 800 km dan memiliki massa diatas 5x10E20 kg serta konsep 'double planet' dan konsep 'dwarf planet' memunculkan asteroid Ceres dan Xena serta Charon masuk ke dalam jajaran planet. Urutannya: Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Ceres-Jupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-Pluto-Charon-Xena (Yg. ini kayaknya yg goal ya..?)
? 9 Planet (tetap)
Pilihan ini tentunya harus mendudukkan definisi planet tidak secara ilmiah melainkan mengembalikannya kepada konsep planet dalam tinjauan sejarah sehingga penemuan susulan diabaikan. Sehingga 'Xena' dan teman-temannya hanya akan dimasukkan ke dalam KBO. Urutannya: Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Jupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-Pluto
? 8 Planet
Dilengserkannya Pluto termasuk 'Xena' dari jajaran planet sebab ia lebih pantas masuk jajaran KBO bersama teman2 KBO yang lain. Urutannya: Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Jupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus
? 10 Planet
Ukuran Pluto menjadi batas minimal shg. Xena (2003UB313) akan menduduki urutan planet ke-10. Urutannya: Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Jupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-Pluto-Xena
? 53 PlanetYa..! memang usulan ini nampak aneh. Tapi justru inilah yang mendapat rekomendasi dari IAU untuk dipilih. Tentunya usulan ini berlandaskan konsep ilmiah mengenai definisi planet dengan syarat ukuran diameter 400 km sehingga jumlah planet menjadi 8 planet klasik Merkurius s.d. Neptunus + 1 Ceres + 44 KBO (termasuk Pluto,Charon,Xena) = 53 planet. Nah! gimana mau ngapalin.. sembilan aja kebolak-balik?
Nah saudara-saudara kira-kira pilih yang mana ya..??
Mengenai hasilnya kita tunggu tanggal 25 Agustus nanti.... bakal ada revolusi...???
Makin pening aja.... .
0 Response to "Revolusi Sistem Tata Surya"
Posting Komentar