Lubang hitam supermasif tidak terbagi sesuatunya secara merata dengan galaksi mereka, menurut penelitian baru dari Australia.
Sebuah galaksi dengan lubang hitam supermasif pada pusatnya harus berbagi gas yang tersedia dengan lubang hitam. Galaksi menggunakannya sebagian untuk membentuk bintang baru, dan menelan sebagian lubang hitam dari mereka.
Sebelumnya, para ilmuwan berpikir galaksi dan lubang hitam tumbuh dalam rasio tetap antara satu dengan yang lain. Namun, temuan baru menunjukkan bahwa hal ini tidak benar.
"Lubang hitam telah tumbuh lebih cepat dari yang kita duga," jelas Profesor Graham Alister dari Swinburne University dalam sebuah siaran pers.
"Kita sekarang tahu bahwa setiap peningkatan sepuluh kali lipat massa bintang galaksi dikaitkan dengan peningkatan 100 kali lipat lebih besar dalam massa lubang hitam. Hal ini memiliki implikasi luas bagi pemahaman kita tentang galaksi dan lubang hitam co-evolusi. "
Di sisi lain, mereka menemukan bahwa keadaan sebaliknya terjadi dalam galaksi yang lebih kecil dengan kelompok bintang padat pada pusatnya.
"Dalam galaksi massa rendah gugus bintang, yang dapat memuat hingga jutaan bintang, benar-benar mendominasi lubang hitam," kata peneliti Nicholas Scott Swinburne dalam rilisnya.
Penelitian ini juga memprediksi dimana "massa menengah" lubang hitam sukar dipahami. Para ilmuwan telah mengalami kesulitan menemukan setiap lubang hitam berukuran menengah yang memiliki massa lebih dari satu bintang tapi dengan massa kurang dari 1 juta bintang.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lubang hitam ada di galaksi di mana kita sudah tahu ada lubang hitam tapi kita tidak tahu massanya.
"Ini mungkin cukup besar untuk dilihat oleh teleskop generasi baru yang sangat besar," kata Scott.
Makalah ini dipublikasikan dalam Astrophysical Journal pada 10 Januari2013
0 Response to "Lubang Hitam Tumbuh Lebih Cepat dari Galaksi Induk"
Posting Komentar