“Penampilan itu tetap penting bagi chef. Kalau wajah berminyak, jerawat, atau kusam, tentu itu akan mengurangi rasa percaya diri chef bila bertemu dengan pelanggan,” kata Ari.
Menurut Samuel Lukas Simon, dokter spesialis kulit dan kelamin, tipe kulit berminyak seperti yang dialami Ari adalah masalah yang dihadapi banyak pria Indonesia. Produksi minyak ini juga dipicu kadar hormon testosteron pada pria. “Kondisi minyak berlebih inilah yang menjadi pangkal dari banyak masalah kulit, seperti timbulnya jerawat dan komedo,” kata Samuel.
Sebenarnya, kata Samuel, dalam batas wajar, produksi minyak pada kulit tetap dibutuhkan. Minyak bisa melembapkan kulit sekaligus mencegah kulit kering. Selain itu, minyak juga bisa menjaga fungsi sawar. Sawar kulit berfungsi ganda yaitu mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh.
“Nah kalau minyak sudah berlebihan, itu yang bikin masalah,” ujar Samuel yang berpraktek di RSPAD Gatot Subroto. Dia menuturkan kadar minyak berlebih sangat subyektif pada setiap orang. “Tergantung pada aspek kenyamanan masing-masing orang.”
Samuel mengakui kecenderungan sikap cuek sebagian besar kaum pria untuk merawat kulitnya menimbulkan jerawat. Mereka umumnya merasa repot dengan berbagai perawatan yang harus dilakukan, seperti menggunakan susu pembersih, toner, dan perawatan lainnya. Menurut Samuel, perawatan kulit itu memang tidak perlu dilakukan semua. “Cukup cuci muka dan pakai krim saja,” katanya.
Cuci muka dan penggunaan krim, kata Samuel, adalah perawatan kulit dari luar. Selain hal itu, yang penting dilakukan adalah merawat kulit dari dalam. Caranya adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat, terutama sayuran dan buah. Minimal dalam sehari, buah yang dikonsumsi sebaiknya terdiri dari lima jenis dari warna yang berbeda. Kandungan vitamin dan antioksidan dalam buah bisa merawat kulit jadi lebih awet muda, sekaligus menjaga imunitas tubuh dari serangan penyakit.
Lalu bagaimana dengan kadar minyak pada kulit wajah perempuan? Menurut Samuel, karena kadar hormon testosterone yang lebih sedikit, kulit perempuan tidak terlalu berminyak. Masalah kulit yang muncul pada kaum perempuan, seperti timbulnya jerawat, utamanya adalah karena penggunaan kosmetik yang berlebihan.
“Banyak pasien saya remaja umur 15 sudah pakai pelembap, lightening, dan sebagainya, tertutuplah pori-pori kulit dan timbul jerawat. Satu dari empat wanita yang pakai kosmetik pasti tumbuh jerawat,” ujar dia.
Selain menutupi pori-pori kulit, pada bahan-bahan kosmetik itu sebenarnya terdapat bahan yang memicu timbulnya jerawat, seperti asam mistirat (myristic acid). Menurut Samuel, pabrik kosmetik menggunakan bahan tersebut agar kulit terasa lebih enak dan licin. Padahal di sisi lain bahan tersebut justru menutupi pori-pori kulit, sehingga tersumbat.
“Jangan pikir kosmetik yang mahal itu antijerawat. Itu tidak. Justru kebanyakan kosmetik yang enak diolesnya itu nutupin pori-porinya lebih hebat. Itu bisa memicu jerawat,” ujarnya.
0 Response to "Kenapa Wajah Pria Mudah di Tumbuhi Jerawat? Ini Penjelasannya!"
Posting Komentar