• Goad (Sweet in marathi) Dashmi is a flatbread, a chapati made using jaggery and milk instead of water. This is a typical Maharashtrian dish. I remember whe...

Waspada, Gadget Bikin Anuh Dewasa Sebelum Waktunya

gadget

www.1001fakta.com Tak hanya orang dewasa, anak-anak kecil pun sekarang sudah mengenal, memiliki, bahkan mahir menggunakan gadget. Gadget memang memiliki fitur yang dapat membuat anak-anak kecanduan untuk terus memainkannya. Di antaranya adalah fitur aplikasi games dan media sosial yang dapat diakses kapanpun.
Di dalam buku "Mendidik Anak di Era Digital" yang ditulis oleh seorang psikiater dan praktisi pendidikan anak terkemuka di Korea, Yee-Jin Shin, dijelaskan bahwa orangtua yang membekali anaknya dengan perangkat digital atau gadget di masa sekarang ini cenderung bermaksud baik agar mempermudah komunikasi dan anak dapat mengakses informasi dari internet dengan mudah. Namun, dalam kenyataannya penggunaan gadget pada anak yang tidak terkontrol berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.
"Anak-anak memiliki rasa penasaran dan ingin tahu yang lebih kuat daripada orang dewasa. Jadi, kalau ada barang baru yang menarik, mereka akan cepat sekali keranjingan dengan barang itu. Mereka jadi kurang bisa mengontrol diri. Hal itu membuat mereka kesulitan mengendalikan dorongan yang ada. Itu alasan yang berbahaya bagi anak-anak," Jelas Yee-Jin Shin seperti dikutipdetikHealth dari bukunya dan ditulis pada Jumat, (17/10/2014).
Game dan media sosial adalah fitur yang dianggap paling mengkhawatirkan bagi pribadi dan tumbuh kembang anak. Game online yang lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki misalnya, cenderung membuat anak menjadi kecanduan sehingga mengabaikan pelajaran, bahkan melawan jika dinasihati orangtuanya.
Begitu juga halnya dengan media sosial, anak bisa dengan bebas mengungkapkan apapun melalui update status. Karena tidak terkontrol, akibatnya belakangan banyak kasus penculikan anak akibat media sosial dan kasus bullying akibat status yang diupdate dan sebagainya.
"Ketika bermain game, anak lebih merasa percaya diri karena bisa mengontrol avatar mereka sesuka hati. Sementara di dunia nyata, mereka cenderung tidak merasa percaya diri. Selain itu, ada satu hal yang luput dari perhatian anak-anak yang kecanduan media sosial. Di media itu, mereka tidak memedulikan perasaan orang lain karena tidak bisa saling berbagi rasa," Papar Yee-Jin Shin.
Pengaruh gadget yang demikian membuat tahapan perkembangan anak menjadi kacau. Secara fisik, mungkin tidak terlihat karena anak tumbuh besar dengan normal dan fisiknya baik. Namun, kejiwaan dan mental mereka belum sematang fisiknya. Dengan begitu, mereka akan menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar.
"Kita harus menjauhkan anak-anak dari pengaruh perangkat digital. Mereka akan selamat bila kita segera menyadari hal itu. Anda harus mengetahui secara persis apa saja dampak yang ditimbulkan perangkat digital sehingga Anda akan menemukan alasan yang tepat untuk mengendalikan penggunaannya pada anak," papar Yee-Jin Shin.

0 Response to "Waspada, Gadget Bikin Anuh Dewasa Sebelum Waktunya"

Posting Komentar