www.1001fakta.com Ketika kita Kurang minum dapat mengganggu fungsi
ginjal yang menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini bisa terjadi
akibat asupan yang kurang, misalnya anak kekurangan minum dalam jangka
panjang, kondisi kekeringan, atau anak tak mau makan atau minum.
Sebaliknya, bisa juga karena tidak diimbangi asupan yang cukup.
Contohnya adalah saat anak terkena diare, demam tinggi, atau sakit
berat. Bila berkelanjutan atau berulang, fungsi ginjal yang awalnya bisa
kembali normal bisa turun menetap. Fungsi ginjal yang menurun akibat
dehidrasi jarang berkelanjutan bila penyebabnya telah diatasi.
Tidak hanya penyakit ginjal saja, Kedua kaki bengkak, kelopak mata yang
bengkak, hingga seluruh tubuh tampak bengkak merupakan salah satu gejala
sakit ginjal. Mengapa begitu? Bengkak merupakan petanda adanya
kekurangan protein dalam darah. Padahal protein ini berguna untuk
menahan cairan dalam pembuluh darah. Akibat kekurangan protein, air akan
masuk ke jaringan menyebabkan bengkak. Ini disebabkan fungsi “saringan”
ginjal di glomerulus yang terganggu (istilah awam disebut ginjal bocor)
hingga protein terbuang lewat urin.
Apa Perbedaan Penyakit ginjal vs gagal ginjal
Gagal ginjal artinya ginjal telah dinyatakan gagal berfungsi. Gagal
ginjal bisa bersifat akut yang dapat pulih bisa pula kronik. Gagal
ginjal yang kronik bisa berakhir pada cuci darah rutin. Pada beberapa
kejadian, gagal ginjal akut juga mungkin membutuhkan cuci darah tetapi
tidak selamanya.
Penyakit yang mengenai ginjal tidak selalu menyebabkan gagal ginjal.
Tetapi sebagian besar gagal ginjal terjadi akibat penyakit ginjal. Pada
anak, kita mengenal dua macam penyebab, yaitu penyebab bawaan atau
penyebab yang didapat.
Pada usia dari lahir hingga empat tahun, kelainan bawaan merupakan
penyebab utama gagal ginjal. Sedangkan pada usia 5-14 tahun, kegagalan
ginjal paling sering disebabkan penyakit keturunan, sindrom nefrotik,
ataupun penyakit sistemik. Pada usia 15-19 tahun, penyebab paling sering
adalah penyakit glomerulus, sebaliknya penyakit bawaan jarang sebagai
penyebab.
Beberapa kelainan ginjal
- Cacat bawaan : Bayi bisa terlahir dengan satu ginjal, dua ginjal namun salah satunya tidak berfungsi, atau terlahir dengan ginjal di lokasi perut yang tidak normal. Selama ada salah satu ginjal yang berfungsi baik, anak ini bisa hidup sehat namun beberapa berisiko mengidap sakit ginjal di kemudian hari.
- Penyakit keturunan : Beberapa anak memiliki ginjal dengan banyak kista (polycystic kidney disease), atau penyakit Alport yang ditandai kelebihan kolagen pada glomerulus.
- Infeksi : Infeksi sistemik bisa menyebabkan ginjal terkena dampak misalnya sindrom uremik hemolitik atau infeksi glomerulus akibat kuman streptokokus.
- Sindrom nefrotik : Sindrom nefrotik merupakan kumpulan gejala yang menunjukkan kerusakan ginjal. Gejalanya terdiri dari adanya protein dalam urin, hiperlipidemia, bengkak, protein kurang dalam darah, bisa disertai tekanan darah tinggi.
- Penyakit sistemik yang disertai kelainan ginjal : misalnya anak yang sakit lupus.
- Sakit ginjal akibat kejadian sistemik : penyakit ginjal bisa disebabkan bila seorang anak mengalami dehidrasi berat, perdarahan, kecelakaan berat, atau menjalani operasi yang menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Akibatnya aliran darah ke ginjal juga menurun dan ginjal kekurangan oksigen. Ini sering terjadi pada gagal ginjal akut. Mengatasi penyebabnya bisa pula mengatasi kelainan pada ginjalnya.
- Gangguan pembuangan urin : Jika pengeluaran urin terganggu misalnya karena ada batu, benturan di saluran kemih, tumor yang menekan, urin bisa balik kembali ke ginjal yang disebut refluks. Lama kelamaan sumbatan ini bisa mengganggu fungsi ginjal. Sumbatan juga bisa menyebabkan stasis urin yang akhirnya menyebabkan infeksi. Ini pun bisa merusak fungsi ginjal.
0 Response to "Fakta Atau Mitos Kurang Minum Penyebab Gangguan Ginjal..?"
Posting Komentar