Buat yang sudah baca, mudah-mudahan masih bisa memberikan hikmah sekali lagi…
Penemuan ini sungguh menakjubkan dan wajib dikaji lagi bersama-sama
“Kenapa dengan izin-Nya air tawar bisa menyembuhkan penyakit?”
“Kenapa dengan izin-Nya air tawar bisa menyembuhkan penyakit?”
Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari
Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku
air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama
Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto
dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi.
Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan
diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa
Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat
indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”.
Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan
kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace”
di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang
dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi
enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah…..
Berikut adalah gambar keajaiban air tsb :
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia
melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan
ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York
untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata
air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa
“mengerti” pesan.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di
air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan
bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling
sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu
menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat
kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang
75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras
pun mengandung 22% air.
Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari.
Bila air minum di suatu kota didoakan
dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang
meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw.
bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan
pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia
akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan
sembuh. Subhanallah! Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat
karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak
Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadits.
Baca dan perhatikan petikan di bawah ini:
Pada Kamis, 10 November 2002, Pihak
Pengurus Masjid dari Wisma Telkom Semarak, menjemput Ustadz Abdullah
Mahmud untuk menyampaikan ceramah beliau. Di antaranya mengenai Air yang
merupakan salah satu rahmat Allah kepada manusia.
Manusia tidak boleh hidup tanpa air, dan
manusia tidak bisa hidup tanpa rahmat dari Allah. Ustadz menceritakan
pengalaman beliau menghadiri salah satu seminar mengenai air yang
diadakan di Hotel Istana belum lama dari saat beliau menyampaikan
ceramah, dimana kebanyakan peserta seminar yang hadir terdiri dari orang
selain Islam kecuali 2 orang yaitu Ustadz Abdullah dan seorang
penziarah dari UM.
Pemberi ceramah tersebut, seorang
Profesor pakar air dari Jepang. Beliau menunjukkan hasil penelitiannya
mengenai air, beberapa slide yang ditunjukkan kepada hadirin adalah
gambar sampel-sampel air yang diambil dari berbagai sumber air (sungai,
laut, sumur dan lainnya).
Dari slide tersebut, terlihat berbagai
rupa dan bentuk susunan molekul-molekul air tersebut. Ada yang
samar-sama berbentuk seolah-olah seperti jin yang tidak begitu jelas
dengan telinga yang besar, bertanduk dan sebagainya. Rupanya mengerikan
dan menakutkan.
Profesor tersebut berkata, “Banyak lagi
sampel-sampel air yang lain, tapi rupa dan bentuk molekulnya hampir
sama. Sekarang saya akan tunjukkan sampel air yang lain dari
sampel-sampel tersebut.”
Kemudian terlihat satu bentuk susunan
molekul AIR yang tersusun cantik. Bentuknya seolah-olah berlian yang
bersinar-sinar, dan dari sinarnya mengeluarkan warna-warna yang menarik
melebihi 12 warna. MasyaAllah, cantiknya.
Lalu Profesor tersebut bertanya: “Adakah yang tahu, sampel air apakah ini?”
Seluruh Hadirin terdiam, kemudian seorang penziarah dari UM menjawab,
“Saya rasa itu adalah sampel air Zamzam”
Seluruh Hadirin terdiam, kemudian seorang penziarah dari UM menjawab,
“Saya rasa itu adalah sampel air Zamzam”
Profesor dengan segera meminta Penziarah tersebut ke atas dan bertanya,
“Beri saya alasan kenapa anda menjawab kalau itu adalah sampel air Zamzam?”
“Karena air Zamzam adalah air yang termulia di dunia ini”
“Beri saya alasan kenapa anda menjawab kalau itu adalah sampel air Zamzam?”
“Karena air Zamzam adalah air yang termulia di dunia ini”
Profesor itu berkata,
“Saya tidak tahu benar atau tidak air Zamzam itu air yang paling mulia di dunia ini, tapi betul ini adalah sampel dari air Zamzam”
“Saya tidak tahu benar atau tidak air Zamzam itu air yang paling mulia di dunia ini, tapi betul ini adalah sampel dari air Zamzam”
Kemudian Profesor menerangkan, bahwa kata-kata bisa mempengaruhi bentuk molekul-molekul air.
Dan dalam kesempatan tersebut beliau membuat experimen, bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi bentuk molekul air.
Dan dalam kesempatan tersebut beliau membuat experimen, bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi bentuk molekul air.
Hadirin yang ada diminta untuk membacakan
sesuatu ke dalam air mineral masing-masing, dan salah seorang diminta
untuk menguji sendiri bentuk molekul air yang telah diberi bacaan
tersebut.
Dan pada layar monitor tampak
molekul-molekul air tersebut membentuk rupa seolah-olah engkong cina
yang memiliki janggut panjang dengan perut yang buncit.
Tiba giliran Ustadz, air tersebut
dibacainya surat Al-Fatihah, Salawat dan Ayat Kursi. Maka nampaklah
bentuk molekul air yang seperti berlian, bersinar dan berkilau-kilau. Subhanallah…
Lalu oleh profesor, Ustadz diminta membaca sekali lagi sembarang ayat atau kata-kata yang tidak baik.
Segera dalam layar monitor tampak bentuk molekul-molekul yang berubah seolah-olah sel-sel darah. Subhanallah…
Karena itu Ustadz meminta untuk mengambil hikmah dari cerita pengalaman tersebut. Ustadz berkata,
“Jika kita ingin air terasa manis,
masukkan gula, jika ingin air berwarna maka masukan pewarna dan jika
ingin air itu mulia, maka masukanlah ayat-ayat yang mulia kedalamnya”
Subhanallah…
Maha Besar Allah..