Ilustrasi Zona Layak Huni |
Astronesia-NASA Kepler Space Telescope mengobservasi planet asing yang mengorbit pada bintang di galaksi Bima Sakti. Penelitian terbaru mengungkap, sekira 20 persen bintang di galaksi Bima Sakti memiliki planet yang seukuran dengan Bumi.
Dengan penelitian baru ini, ilmuwan bisa mengestimasi sejumlah planet berpotensi yang bisa dihuni di galaksi Bima Sakti. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan dari University of Hawaii di Manoa dan University of California di Berkeley.
Tim peneliti menggunakan data dari teleskop Kepler dan W. M. Keck Observatory. Prediksi menunjukkan bahwa Galaksi Bima Sakti memiliki sekira 100 miliar bintang.
Detail dari penelitian ini diterbitkan pada 4 November 2013 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Penelitian ini bisa memberi kontribusi terhadap ilmu astronomi terkait misi masa depan, di mana Kepler akan lebih mampu menciptakan pencitraan pada planet-planet yang lebih jauh.
Yang menjadi fokus penelitian ialah tidak semua planet ekstrasurya yang berukuran atau memiliki massa yang sama dengan Bumi bisa mendukung kehidupan. Peneliti mengungkapkan, agar planet bisa dikategorikan sebagai layak huni, maka planet asing tersebut harus mengorbit bintang induknya dalam zona layak huni.
Zona layak huni ialah wilayah di sekitar bintang, di mana suhu sangat mendukung atau tepat untuk keberadaan air. Akan tetapi, tidak semua planet di zona layak huni juga dapat mendukung munculnya kehidupan.
Beberapa planet asing memiliki atmosfer yang sangat padat yang memunculkan fenomena ekstrem pemanasan global. Ini menandakan bahwa suhu permukaan di planet tersebut bisa mencapai beberapa kali lipat dari Bumi.