Namun, ada fakta-fakta tentang Halloween yang unik dan menarik untuk diketahui. Berikut 8 Fakta Halloween Yang Tidak Diketahui Orang :
1.Budaya berdandan seperti hantu berasal dari orang-orang Celtic
Banyak yang mengatakan bahwa awalnya budaya perayaan Halloween berasal
dari Irlandia kuno. Namun ternyata, perayaan ini awalnya bermula dari
budaya yang dianut orang-orang Celtic. Menurut Wikipedia, orang-orang
Celtic hidup di zaman besi setelah era Neolithikum dan zaman perunggu
berakhir. Orang-orang Celtic merupakan cikal bakal dari orang-orang di
beberapa negara Eropa termasuk Inggris, Irlandia, Skotlandia dan
lainnya. Orang-orang Celtic percaya bahwa Halloween adalah hari di mana
poros dunia manusia dan dunia gaib bertemu. Dikarenakan kepercayaan ini,
maka orang-orang Celtic banyak menggunakan kostum atau topeng hantu
serta mengadakan perayaan untuk membingungkan arwah atau iblis.
2. Halloween merupakan tahun baru orang Celtic
Memang tidak diketahui pastinya, namun diperkirakan perayaan Halloween
sudah diadakan lebih dari 2000 tahun lalu. Pada dasarnya, tahun baru
orang-orang Celtic jatuh pada tanggal 1 November setiap tahunnya dan
dinamakan Samhain (SAH-win), namun sejak abad ke 11, orang-orang gereja
menjadikan tanggal 31 Oktober sebagai hari Halloween.
3. Halloween dan Katolik
Sejak abad 11 lalu, perayaan Halloween ditetapkan pada tanggal 31
Oktober setiap tahunnya. Penerapan tersebut merupakan perintah dari Paus
secara langsung. Selain meneruskan budaya yang telah lama dianut yaitu
perayaan bertemakan hantu, orang-orang Katolik menggunakan hari
Halloween sebagai hari yang tepat untuk mengubah orang-orang Pagan
menjadi Katolik.
4. Halloween ganti nama sebanyak 5 kali
Perayaan Halloween awalnya dilakukan oleh orang-orang Celtic. Perayaan
ini berfungsi sebagai tanda Tahun Baru telah tiba atau disebut dengan
nama Samhain (SAH-win).
Namun di abad ke-11, Paus menyerukan agar sebutan untuk perayaan
tersebut diganti dengan nama All Hallow's Eve. Dari All hallow's Eve,
banyak orang yang mengucapkannya secara terus menjadi All Hallow's Even.
Di abad ke-18, nama perayaan tersebut kembali berubah menjadi
Hallowe'en. Sekali lagi, nama perayaan tersebut berganti menjadi
Halloween dan digunakan hingga sekarang.
5. Trick-or-treating berasal dari para kaum miskin
Banyak yang paham bahwa trick-or-treating selalu dilakukan oleh
anak-anak untuk mendapatkan permen atau kue dengan cara berkeliling dari
satu rumah ke rumah lainnya serta tidak ketinggalan dengan berdandan
seperti hantu.
Namun tahukah Anda, trick-or-treating ini sebenarnya juga sudah
dilakukan sejak beratus-ratus abad silam. Akan tetapi bedanya, bila
sekarang semua anak dapat melakukannya, di zaman dahulu,
trick-or-treating hanya digunakan oleh anak-anak miskin yang berkeliling
untuk meminta makanan kepada orang-orang yang lebih mampu.
6. Bulan purnama yang jatuh tepat di hari Halloween sangat langka
Di film-film fiksi atau juga hantu, sutradara selalu mengikutsertakan
obyek bulan purnama sebagai hiasan penambah kesan seram dan magis. Namun
ternyata, bulan purnama yang tepat dengan perayaan Halloween sangat
jarang muncul.
Diperkirakan, bulan purnama yang tepat dengan perayaan Halloween akan
muncul kembali pada tahun 2020 mendatang. Bulan purnama terakhir muncul
pada tahun 2001 dan sebelumnya pada tahun 1955 silam.
7. Simbol dari Halloween ternyata hanya satu
Ketika perayaan Halloween tiba, banyak yang menggunakan simbol-simbol
untuk memeriahkan hari tersebut. Mulai dari simbol kucing hitam,
penyihir, vampir sampai laba-laba digunakan.
Sayangnya, tidak banyak orang tahu bahwa ternyata simbol dari Halloween
hanyalah satu. Orang-orang Celtic di masanya ketika merayakan hari
Samhain, mereka menggunakan kelelawar sebagai simbol khusus dan paten.
Namun dikarenakan kerancuan dan sedikitnya informasi akhirnya simbol Halloween menjadi random seperti sekarang ini.
8. Icon Halloween bukan buah labu
Selain perayaannya, istilah Jack-O-Lanterns juga berasal dari cerita
rakyat Celtic yaitu seorang petani bernama Jack yang berhasil menipu
iblis. Karena merasa tertipu, iblis marah dan membuang Jack ke neraka.
Untuk mendapatkan kembali jiwanya yang hilang, Jack akhirnya mengembara
di neraka dengan bantuan sebuah batu bara menyala yang diletakkannya di
dalam sebuah lobak yang telah dia lobangi sebelumnya.
Mitos dan cerita Jack-O-Lanterns ini kemudian menyebar dan diadopsi oleh
orang-orang Irlandia. Namun mereka tidak menggunakan lobak melainkan
menggunakan kentang.
Setelah dari Irlandia, orang Amerika kesulitan untuk mengadopsinya
karena lobak dan kentang di tahun 1800-an sangat langka, akhirnya mereka
mengakalinya dengan menggunakan labu yang di dalamnya diisi lilin serta
dipahat menyerupai iblis sedang tersenyum.