Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana foton dalam Microwave Cosmic Background yang dibelokkan oleh efek lensa gravitasi dalam perjalanan di alam semesta. |
Astronesia-Para astronom melaporkan bahwa mereka telah mendeteksi sinyal halus dari Big Bang untuk pertama kalinya, memberikan pandangan sekilas ke momen pertama alam semesta.
Astronom berhasil mendeteksi sinyal Cosmic Microwave Background (CMB) yang berasal saat alam baru semesta berusia 380.000 tahun.Sinyal itu ditemukan setelah 13,8 miliar tahun sejak terpental dari daerah yang berbeda di alam semesta oleh kluster galaksi dan materi gelap.
CMB memegang banyak informasi lain yang memberi astronom ide yang lebih baik tentang seperti apa alam semesta awal.Sebagian kecil dari cahaya terpolarisasi, memberikan dua pola yang berbeda yang dikenal sebagai E-mode dan B-mode.E-mode pertama kali ditemukan pada tahun 2002 dengan menggunakan teleskop berbasis darat, tetapi B-mode telah terbukti jauh lebih sulit dipahami oleh para peneliti.
Pola terpolarisasi dapat muncul sebagai liku cahaya saat melintasi alam semesta dan yang dibelokkan oleh galaksi dan materi gelap, yang disebut lensa gravitasi.Pola juga dapat terbentuk sebagai hasil dari perluasan alam semesta, yang disebut inflasi.
Para ilmuwan mengatakan bahwa selama inflasi, tabrakan dahsyat antara gumpalan materi dan radiasi menciptakan lautan gelombang gravitasi. Setelah miliaran tahun, gelombang tersebut terintegrasi ke dalam komponen B-mode primordial CMB. Mencari sinyal seperti ini membantu menghasilkan informasi penting tentang alam semesta yang sangat awal.
Para astronom menemukan sinyal ini dengan menggabungkan data yang diambil oleh teleskop South Pole dan Herschel Space Observatory.
Para ilmuwan menggunakan data Herschel untuk memetakan materi lensa gravitasi di sepanjang garis pandang, dan kemudian mencari hubungan antara pola dan cahaya terpolarisasi yang datang dari CMB.
0 Response to "Ilmuwan Berhasil Mendeteksi Cahaya Yang Berasal Dari Alam Semesta Awal"
Posting Komentar