Ternyata Bulan Tak Seindah Khayalan

Ilustrasi

Astronesia-Bulan selalu dianggap cantik. Bahkan, orang pertama yang mendarat di Bulan tersebut, Neil Armstrong, juga menganggapnya demikian. Tapi, apakah memang begitu?

Menurut Buzz Aldrin, rekan Neil Armstrong alias orang kedua yang mendarat di Bulan dalam misi Apollo 11, nebgatakan bahwa Bulan adalah lingkungan yang sangat tandus, sepi dan tak memiliki kehidupan. Aldrin punya pendapat yang berbeda dengan Armstrong.

"Neil punya cara optimistis dengan menggunakan kata 'cantik'. Tapi ketika saya melihat, Bulan ternyata tidak cantik, sangat sepi dan benar-benar tak punya kehidupan," kata Aldrin.

Permukaan Bulan dari dekat

Permukaan Bulan

"Benar-benar tidak ada apa-apa selain bayangan dan horison yang gelap. Bulan memang terlihat sangat bagus dan indah, namun juga sangat mati," ungkap Aldrin seperti dikutip Daily Mail, Jumat (26/7/2013).

Aldrin mengungkapkan pendapatnya tetang Bulan dalam wawancara dengan Sir David Frost, wartawan terkemuka di Inggris, dalam sebuah program televisi.

Astronot Buzz Aldrin

Dalam wawancara tersebut, Aldrin juga menguraikan betapa sulitnya mendarat dengan menggunakan modul Apollo 11 serta kondisi bahan bakar yang hampir habis. Ia juga bicara di tentang ungkapan lengendaris dari Armstrong,yakni "one small step for man."

Aldrin bercerita bahwa ungkapan terkenal dari Armstrong itu tak sepenuhnya direncanakan utuk diungkapkan.

Saat penerbangan menuju Bulan, Armstrong awalnya hanya ditanya oleh pilot Apollo 11, Michael Collins, apa yang ingin diucapkannya saat mendarat di Bulan. Armstrong saat itu cuma mengatakan, "Sudahlah ayo kita ke sana dulu."

Aldrin dalam wawancara juga mengungkapkan pentingnya kolonisasi antariksa. Kolonisasi itu akan menyelamatkan spesies manusia di masa depan.

Aldrin mengatakan, dalam kondisi krisis di Amerika Serkat, kolonisasi Mars terdengan sulit. Namun, dengan perkembangan teknologi yang bisa dibuat semakin murah, mimpi mendarat atau tinggal di planet lain bisa tercapai. 

Sumber :  Kompas

Tweet