Seorang bayi perempuan yang diduga baru berusia satu hari ditemukan dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya di hutan Mandleshwar, India. Polisi menduga aksi ini merupakan upaya pembunuhan bayi perempuan yang banyak terjadi di India.
Laman Dailymail, Kamis 4 Juli 2013 melansir usai ditemukan bayi itu langsung dibawa polisi ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan medis. Bayi malang itu mengalami luka yang cukup parah.
Saat dibawa sambil ditutupi kain, darah terus mengucur dari hidung dan mulutnya. Sayang, sehari setelah dirawat di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Menurut dokter, saat dibawa ke rumah sakit, bayi mungil itu sudah dalam keadaan sekarat.
Seorang petugas polisi, B. Yadav, dari kantor polisi Indore, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa ini dari laporan dua penduduk setempat, Radheshyam Kevat dan Jagdish Mangilal.
Keduanya sedang bekerja di hutan saat mendengar suara tangisan bayi. Mangilal yang bekerja sebagai penebang pohon mengatakan awalnya dia menduga suara yang didengarnya dari sebuah lubang itu adalah suara hewan buas.
"Namun kami akhirnya sadar bahwa sepertinya itu suara bayi, maka kami segera memeriksanya," ujar Mangilal.
Mangilal dan Kevat menemukan bayi malang itu pada tanggal 29 Juni kemarin. Saat membongkar lubang tersebut, mereka kaget karena menemukan seorang bayi mungil terkubur masih dalam keadaan hidup.
"Peristiwa itu sangat memilukan. Kami kemudian segera menginformaskan hal ini kepada polisi. Sangat mengagumkan bayi ini masih bertahan hidup, padahal hutan ini banyak dihuni hewan buas," kata Mangilal.
Sementara polisi terus menyelidiki kasus tragis ini. Yadav menduga ibu kandung atau keluarga si bayi sengaja menguburnya hidup-hidup.
"Kami yakin keluarga atau kerabatnya sengaja meninggalkan bayi perempuan itu sampai mati. Kini kami masih memeriksa catatan kelahiran bayi ini di RS dan tengah memeriksa kasus ini," kata Yadav.
Hingga kini polisi belum menemukan petunjuk siapa ibu kandung yang tega mengubur bayi perempuannya hidup-hidup ini.
Banyak keluarga di India memilih untuk memiliki anak laki-laki ketimbang perempuan. Buntutnya, saat ini India mengalami krisis anak perempuan. Jumlahnya kini jomplang, 750 anak perempuan berbanding 1.000 anak laki-laki.
Menurut laporan badan PBB yang khusus menangani anak-anak, UNICEF, di tahun 2006 lalu terungkap lebih dari 10 juta anak perempuan dibunuh di India. Mereka dibunuh dengan cara aborsi atau setelah sang ibu bersalin.
Laman Dailymail, Kamis 4 Juli 2013 melansir usai ditemukan bayi itu langsung dibawa polisi ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan medis. Bayi malang itu mengalami luka yang cukup parah.
Saat dibawa sambil ditutupi kain, darah terus mengucur dari hidung dan mulutnya. Sayang, sehari setelah dirawat di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Menurut dokter, saat dibawa ke rumah sakit, bayi mungil itu sudah dalam keadaan sekarat.
Seorang petugas polisi, B. Yadav, dari kantor polisi Indore, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa ini dari laporan dua penduduk setempat, Radheshyam Kevat dan Jagdish Mangilal.
Keduanya sedang bekerja di hutan saat mendengar suara tangisan bayi. Mangilal yang bekerja sebagai penebang pohon mengatakan awalnya dia menduga suara yang didengarnya dari sebuah lubang itu adalah suara hewan buas.
"Namun kami akhirnya sadar bahwa sepertinya itu suara bayi, maka kami segera memeriksanya," ujar Mangilal.
Mangilal dan Kevat menemukan bayi malang itu pada tanggal 29 Juni kemarin. Saat membongkar lubang tersebut, mereka kaget karena menemukan seorang bayi mungil terkubur masih dalam keadaan hidup.
"Peristiwa itu sangat memilukan. Kami kemudian segera menginformaskan hal ini kepada polisi. Sangat mengagumkan bayi ini masih bertahan hidup, padahal hutan ini banyak dihuni hewan buas," kata Mangilal.
Sementara polisi terus menyelidiki kasus tragis ini. Yadav menduga ibu kandung atau keluarga si bayi sengaja menguburnya hidup-hidup.
"Kami yakin keluarga atau kerabatnya sengaja meninggalkan bayi perempuan itu sampai mati. Kini kami masih memeriksa catatan kelahiran bayi ini di RS dan tengah memeriksa kasus ini," kata Yadav.
Hingga kini polisi belum menemukan petunjuk siapa ibu kandung yang tega mengubur bayi perempuannya hidup-hidup ini.
Banyak keluarga di India memilih untuk memiliki anak laki-laki ketimbang perempuan. Buntutnya, saat ini India mengalami krisis anak perempuan. Jumlahnya kini jomplang, 750 anak perempuan berbanding 1.000 anak laki-laki.
Menurut laporan badan PBB yang khusus menangani anak-anak, UNICEF, di tahun 2006 lalu terungkap lebih dari 10 juta anak perempuan dibunuh di India. Mereka dibunuh dengan cara aborsi atau setelah sang ibu bersalin.
Bahkan, menurut jurnal medis Lancet sekitar 500 ribu bayi perempuan digugurkan sejak di dalam kandungan oleh ibunya sendiri.
Banyak keluarga di India masih menjunjung tinggi sistem patriarki. Anak laki-laki dianggap akan membawa kemakmuran bagi keluarga, sementara memiliki anak perempuaan dianggap malah akan menambah beban.
Anggapan ini diperkuat dengan sistem pemberian mas kawin yang berlaku dalam tradisi India di mana mempelai pria harus dibeli oleh mempelai wanita. Setiap keluarga dari pihak anak perempuan wajib menyerahkan sejumlah besar uang atau barang mewah kepada mempelai laki-laki dan keluarganya.
Dampak lain yang muncul dari jomplangnya komposisi kependudukan ini, adalah maraknya perdagangan manusia di India di mana wanita kerap dijual sebagai pengantin di area yang ada lebih banyak pria.
Anggapan ini diperkuat dengan sistem pemberian mas kawin yang berlaku dalam tradisi India di mana mempelai pria harus dibeli oleh mempelai wanita. Setiap keluarga dari pihak anak perempuan wajib menyerahkan sejumlah besar uang atau barang mewah kepada mempelai laki-laki dan keluarganya.
Dampak lain yang muncul dari jomplangnya komposisi kependudukan ini, adalah maraknya perdagangan manusia di India di mana wanita kerap dijual sebagai pengantin di area yang ada lebih banyak pria.
0 Response to "Bayi Perempuan Dikubur Hidup - Hidup di India"
Posting Komentar