Awan gelap SDC 335,579-,292 dengan menggunakan Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA) |
Astronesia-Dengan menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter array (ALMA) ,para astronom berhasil melihat salah satu proses pembentukan bintang yang spektakuler.
Embrio bintang monster itu berada dalam Spitzer Dark Cloud (SDC) 335.579-0.292 yang berisi lebih dari 500 kali massa Matahari.Para astronom mengatakan awan itu akan melahirkan sebuah bintang yang sangat brilian dengan massa bintang sampai 100 kali massa Matahari.
Tim menggunakan ALMA untuk melakukan microwave prenatal scan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang pembentukan bintang.Ada dua teori tentang bagaimana bintang-bintang besar seperti ini mulai terbentuk.Pertama adalah fragmen awan gelap induk yang membuat beberapa inti kecil yang hancur pada mereka sendiri dan akhirnya membentuk bintang.Yang lain mengatakan seluruh awan mulai hancur ke dalam, dengan materi yang melaju cepat menuju pusat awan untuk membentuk satu atau lebih bintang-bintang besar.
Pengamatan baru ini mendukung teori kehancuran global untuk membentuk bintang-bintang besar, daripada teori fragmentasi.
"Pengamatan ALMA ini mengungkapkan rincian spektakuler gerakan jaringan filamen debu dan gas, serta menunjukkan sejumlah besar gas yang mengalir ke daerah kompak pusat," kata anggota tim, Ana Duarte Cabral dari Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux, Prancis.
Para ilmuwan pertama kali melihat SDC335.579-0.292 sebagai lingkungan yang gelap,terdiri dari filamen tebal dari gas dan debu yang dilihat melalui pengamatan NASA Spitzer Space Telescope dan European Space Agency (ESA) Herschel Space Observatory.Tim menggunakan ALMA untuk melihat pembentukan bintang secara rinci, mengamati jumlah debu dan gerakan gas yang bergerak dalam awan gelap.
Inti bintang ini memiliki lebih dari 500 kali massa matahari kita yang berputar-putar di dalamnya, dan pengamatan ALMA menunjukkan bahwa masih banyak material yang mengalir ke dalam dan akan meningkatkan bobot massanya menjadi lebih besar.Material ini akhirnya akan roboh dan membentuk bintang raksasa.
Bintang seperti ini sangat jarang di galaksi Bima sakti kita.
Gary Fuller dari University of Manchester, Inggris mengatakan bahwa tidak hanya bintang-bintang ini jarang, tetapi kelahiran mereka sangat cepat, sehingga menemukan sebuah obyek yang masif adalah "hasil yang spektakuler."
Penelitian ini telah dipresentasikan dalam sebuah makalah berjudul “Global collapse of molecular clouds as a formation mechanism for the most massive stars” dan dijadwalkan akan terbit di Astronomy & Astrophysics.
Lihat juga : Inilah Bintang Paling Masif Yang Diketahui Saat Ini
0 Response to "ALMA Prenatal Scan Berhasil Menangkap Citra Embrio Bintang Monster"
Posting Komentar