Juru bicara kampanye, Alfred Ginting, Navivula menjadi yang pertama di Indonesia menggelar insiatif menghimpun dana melalui Kickstarter dan Patungan.net.
"Ini menjadi impian pakar biologi. Sebuah band rock menamakan dirinya dari plankton dan membuat konservasi terlihat keren," ujar pakar biologi hutan hujan tropis, Mike Shanahan pada laman Kickstarter.
Kegiatan ini berawal dari diskusi mengenai kekerasan yang dialami orangutan di perkebunan kelapa sawit Kalimantan. Menurut Akar Rumput, sebuah LSM yang fokus pada lingkungan, jumlah orangutan yang menurun disebabkan habitatnya yang kian sempit. Salah satunya disebabkan konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit. Selama dekade terakhir, lebih dari 9 persen hutan di Kalimantan dan Sumatera telah habis.
Navicula menargetkan dana US$3.000 dengan batas waktu hingga Minggu, 29 Juli 2012. Dana ini dihimpun dari situs pendanaan proyek kreatif, Kickstarter. Kini sudah ada 13 pendukung dengan dana US$520.
Dana ini akan digunakan Navicula untuk menutup biaya tiket penerbangan dari Bali ke Kalimantan. Tur keliling Kalimantan ini akan melibatkan anggota band, teknisi audio, manager, dan dokumentasi video. Alfred belum bisa memastikan rute tur yang akan diambil dalam kampanye ini.
Selama berada di Kalimantan nanti, Navicula akan menggelar pertunjukkan sekaligus penyuluhan gratis untuk sekolah dan komunitas lokal. Mereka akan mendapat bantuan dari LSM lokal dan penggemarnya di Kalimantanagar bisa menjalankan misinya.
Navicula telah merilis lagu "Orangutan" di dalam naungan lisensi kreatif umum. Lagu ini diedarkan secara gratis melalui jaringan LSM, universitas, radio, dan TV nasional.
Dari lagu ini, Navicula mendapat banyak panggilan untuk menjalankan tur Kalimantan sebagai rumah dari orangutan. Mereka akan meningkatkan perhatian mengenai masalah orangutan pada lokasi sumbernya.
Navicula juga telah merilis klip video yang diikutsertakan pada kompetisi Planetrox di Quebec, Kanada. Video mereka dipilih karena upaya kampanye kondisi kritis orangutan kepada komunitas internasional.
Sebagai ganjaran atas bantuan dana, Navicula menyiapkan 500 CD terbatas berjudul Rainforest. Lagu-lagu di dalamnya berisi tentang konservasi alam, penurunan kualitas lingkungan hidup, dan spesies yang terancam punah. Penyumbang juga bisa mendapatkan kaos bergambar orangutan.
Selain Kickstarter, Navicula juga menghimpun dana secara online melalui situs lokal Patungan.net. Kini mereka telah mendapat 12 pendukung dengan dana Rp3,685 juta. Target dana yang ingin dicapai Rp5 juta pada Senin, 16 Juli 2012. Penjualan merchandise Navicula akan dikumpulkan melalui Patungan.net untuk membantu dana tur kampanye ke Kalimantan.
Skema pendanaan melalui Patungan.net berkisar dari Rp25.000 hingga lebih dari Rp5 juta. Kompensasi sumbangan akan berupa CD dan kaos yang menyesuaikan dengan jumlah dana yang diberikan. Ini semua demi mempertahankan keberadaan orangutan di Indonesia. "Orangutan akan jadi legenda," ujar sang vokalis, Gede Roby Supriyanto.
Kegiatan ini berawal dari diskusi mengenai kekerasan yang dialami orangutan di perkebunan kelapa sawit Kalimantan. Menurut Akar Rumput, sebuah LSM yang fokus pada lingkungan, jumlah orangutan yang menurun disebabkan habitatnya yang kian sempit. Salah satunya disebabkan konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit. Selama dekade terakhir, lebih dari 9 persen hutan di Kalimantan dan Sumatera telah habis.
Navicula menargetkan dana US$3.000 dengan batas waktu hingga Minggu, 29 Juli 2012. Dana ini dihimpun dari situs pendanaan proyek kreatif, Kickstarter. Kini sudah ada 13 pendukung dengan dana US$520.
Dana ini akan digunakan Navicula untuk menutup biaya tiket penerbangan dari Bali ke Kalimantan. Tur keliling Kalimantan ini akan melibatkan anggota band, teknisi audio, manager, dan dokumentasi video. Alfred belum bisa memastikan rute tur yang akan diambil dalam kampanye ini.
Selama berada di Kalimantan nanti, Navicula akan menggelar pertunjukkan sekaligus penyuluhan gratis untuk sekolah dan komunitas lokal. Mereka akan mendapat bantuan dari LSM lokal dan penggemarnya di Kalimantanagar bisa menjalankan misinya.
Navicula telah merilis lagu "Orangutan" di dalam naungan lisensi kreatif umum. Lagu ini diedarkan secara gratis melalui jaringan LSM, universitas, radio, dan TV nasional.
Dari lagu ini, Navicula mendapat banyak panggilan untuk menjalankan tur Kalimantan sebagai rumah dari orangutan. Mereka akan meningkatkan perhatian mengenai masalah orangutan pada lokasi sumbernya.
Navicula juga telah merilis klip video yang diikutsertakan pada kompetisi Planetrox di Quebec, Kanada. Video mereka dipilih karena upaya kampanye kondisi kritis orangutan kepada komunitas internasional.
Sebagai ganjaran atas bantuan dana, Navicula menyiapkan 500 CD terbatas berjudul Rainforest. Lagu-lagu di dalamnya berisi tentang konservasi alam, penurunan kualitas lingkungan hidup, dan spesies yang terancam punah. Penyumbang juga bisa mendapatkan kaos bergambar orangutan.
Selain Kickstarter, Navicula juga menghimpun dana secara online melalui situs lokal Patungan.net. Kini mereka telah mendapat 12 pendukung dengan dana Rp3,685 juta. Target dana yang ingin dicapai Rp5 juta pada Senin, 16 Juli 2012. Penjualan merchandise Navicula akan dikumpulkan melalui Patungan.net untuk membantu dana tur kampanye ke Kalimantan.
Skema pendanaan melalui Patungan.net berkisar dari Rp25.000 hingga lebih dari Rp5 juta. Kompensasi sumbangan akan berupa CD dan kaos yang menyesuaikan dengan jumlah dana yang diberikan. Ini semua demi mempertahankan keberadaan orangutan di Indonesia. "Orangutan akan jadi legenda," ujar sang vokalis, Gede Roby Supriyanto.
0 Response to "WAH: Kumpulkan Dana Online Demi Selamatkan Orangutan"
Posting Komentar