Somalia, Negara Gagal dan Termiskin Di Seluruh Dunia

Negara Somalia merupakan negara termiskin di dunia menurut data yang dilansir The Fund for Peace, Washington, AS. Somalia juga menjadi salah satu contoh dari failed-state atau negara gagal.

Pemerintahan Somalia sudah tidak efektif sejak tahun 1991 karena perang saudara yang terjadi. Stabilitas nasional yang tergolong lemah menjadikan negara ini kemudian dikatakan negara gagal ditambah kemiskinan yang melanda negara tersebut.

Kemiskinan inlah yang kemudian mendorong warganya untuk melakukan aksi pembajakan di perairan Teluk Aden, pada jalur pelayaran di Laut Arab antara Yaman dan Somalia. Sebagian besar warga Somalia mendukung sepenuhnya pembajakan dan perompakan di laut tersebut sebagai bentuk dari pertahanan Nasional terhadap teritorial laut Negara Somalia. Aksi perompak tersebut juga dimaksudkan untuk melindungi daerah perikanan dan kompensasi terhadap sumberdaya laut.

Pemerintahan Nasional Transisional pernah dibentuk di Somalia dengan mengangkat Presiden Hassan sebagai kepala negara pada tahun 2000. Salah satu tindakan pertama pemerintah adalah membangun kekuatan militer yang diharapkan dapat membawa perdamaian di negara itu.

Setelah 6 minggu dari pelantikan jabatan, Presiden Hassan membentuk 5.000 orang militan untuk pelatihan militer sebagai kekuatan nasional. Somalia kemudian tidak memiliki fungsi pemerintahan pusat dan juga tidak memiliki sistem hukum yang terorganisir secara jelas yang hampir membuat fungsi pemerintahan tidak berjalan.

Somalia terus berusaha untuk membentuk pemerintahan yang baru sehingga negara dapat berupaya sekali lagi untuk menstabilkan struktur internal pemerintahan mereka namun gagal.

Pada akhirnya, Somalia tetap mengalami ketidakstabilan politik ditambah krisis ekonomi yang semakin parah.

PBB menetapkan Somalia sebagai zona bencana kelaparan. Setiap 6 menit, 1 anak di Somalia meninggal akibat kekurangan gizi, dengan begitu rata-rata 250 anak di Somalia meninggal dunia setiap harinya.

Untuk mengatasi krisis di Somalia, UNICEF mencanangkan program bantuan dengan menyediakan kebutuhan pangan untuk warga Somalia. Sedangkan untuk mengatasi krisis militer di Somalia, PBB membuat sebuah badan khusus yaitu UNOSOM (United Nations Operation in Somalia). UNOSOM berfungsi untuk memantau gencatan senjata yang terjadi di Somalia, dan juga melakukan pengawalan terhadap persebaran bantuan kemanusiaan ke kota-kota di Somalia.

Source Link

Tweet